Sistem Peredaran Darah dalam Al-Qur’an: Isyarat Ilmu Kedokteran Sejak 1400 Tahun Lalu
Keajaiban Al-Qur'an dalam Sains

Sistem Peredaran Darah dalam Al-Qur’an: Isyarat Ilmu Kedokteran Sejak 1400 Tahun Lalu

Peradaban manusia telah menyaksikan banyak kemajuan dalam dunia medis, salah satunya adalah penemuan sistem peredaran darah oleh William Harvey pada abad ke-17. Namun, jauh sebelum itu, Al-Qur’an telah memberikan isyarat mengenai pentingnya darah dalam kehidupan manusia. Apakah ini merupakan bukti bahwa ilmu kedokteran modern telah disinggung dalam wahyu ilahi? Mari kita telusuri lebih dalam.

Darah sebagai Sumber Kehidupan dalam Al-Qur’an

Darah adalah elemen penting dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Al-Qur’an mengisyaratkan peran penting darah dalam proses biologis, sebagaimana dalam firman Allah:

وَاِنَّ لَكُمْ فِى الْاَنْعَامِ لَعِبْرَةًۚ نُسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ مِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَاۤىِٕغًا لِّلشّٰرِبِيْنَ ۝٦٦

"Dan sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya." (QS. An-Nahl: 66)

Ayat ini menunjukkan bagaimana susu, yang merupakan sumber gizi utama, terbentuk melalui proses biologis yang kompleks di dalam tubuh hewan ternak, di mana darah memainkan peran utama dalam menyaring dan menyalurkan nutrisi. Konsep ini baru bisa dijelaskan setelah ilmu fisiologi berkembang di era modern, tetapi Al-Qur’an telah mengisyaratkannya sejak 1400 tahun yang lalu.

Jantung dan Peredaran Darah dalam Pandangan Islam

Jantung adalah organ utama dalam sistem peredaran darah yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam Al-Qur’an, jantung tidak hanya disebut sebagai pusat kehidupan fisik, tetapi juga pusat kesadaran dan pemahaman:

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ ۝٤

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (QS. Al-Hajj: 46)

Ayat ini memberikan isyarat bahwa jantung bukan hanya sekadar organ pemompa darah, tetapi memiliki peran yang lebih luas dalam kehidupan manusia. Dalam kajian ilmiah modern, ditemukan bahwa jantung memiliki sistem sarafnya sendiri yang dapat berkomunikasi dengan otak, mempengaruhi emosi, dan bahkan respons tubuh terhadap stres.

Ilmuwan Muslim abad pertengahan, seperti Ibnu Nafis (w. 1288), telah menjelaskan bahwa darah dipompa oleh jantung dan mengalir melalui paru-paru sebelum kembali ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Hal ini ditemukan lebih dari 300 tahun sebelum William Harvey mengungkapkan teori peredaran darahnya pada tahun 1628. Ibnu Nafis menulis dalam "Kitab Syarh Tasyrih al-Qanun", yang menjadi dasar bagi perkembangan ilmu fisiologi peredaran darah.

Hadist tentang Darah dan Fungsinya

Darah memiliki hukum tersendiri dalam Islam, termasuk larangan mengonsumsinya. Allah berfirman:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah..." (QS. Al-Ma'idah: 3)

Dalam hadist, Nabi Muhammad ﷺ juga menyebutkan pentingnya darah dalam tubuh manusia. Salah satu bentuk pengobatan yang dianjurkan dalam Islam adalah hijamah atau bekam:

"Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah (bekam)." (HR. Bukhari, no. 2280; Muslim, no. 2214)

Bekam adalah metode pengobatan yang mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Penelitian modern menunjukkan bahwa bekam dapat membantu memperlancar peredaran darah, mengurangi tekanan darah tinggi, serta membuang toksin dari tubuh.

Proses Peredaran Darah dalam Pandangan Medis dan Islam

Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri. Berikut adalah bagaimana sistem ini bekerja dalam tubuh:

  • Jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Darah arteri membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ.
  • Darah vena membawa karbon dioksida dari organ kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
  • Darah kapiler bertugas menyalurkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh.
  • Secara ilmiah, proses ini baru dipahami sepenuhnya pada abad ke-17, tetapi Al-Qur’an telah memberikan isyarat yang luar biasa tentang peran darah dalam kehidupan manusia.

    Kesimpulan dan Hikmah

    Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist menunjukkan bahwa darah memiliki peran sentral dalam kehidupan manusia, baik dari aspek biologis maupun spiritual. Islam telah memberikan petunjuk tentang pentingnya darah dan jantung dalam kehidupan manusia jauh sebelum ilmu kedokteran modern menemukan konsep-konsep tersebut.

    Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari pembahasan ini:

  • Islam mendorong ilmu pengetahuan, sebagaimana ayat-ayat Al-Qur’an mengisyaratkan fenomena ilmiah yang baru bisa dijelaskan setelah ratusan tahun.
  • Darah sebagai simbol kehidupan, menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam tubuh manusia memiliki peran yang telah ditetapkan oleh Allah.
  • Jantung sebagai pusat spiritual dan biologis, mengajarkan bahwa kesehatan fisik dan ruhani harus dijaga secara seimbang.
  • Pentingnya menjaga kesehatan, termasuk dengan menerapkan metode pengobatan yang dianjurkan dalam Islam seperti hijamah.
  • Sebagai umat Islam, kita diajak untuk terus menggali ilmu dan memahami keajaiban ciptaan Allah melalui riset dan refleksi terhadap ayat-ayat-Nya. Dengan begitu, kita semakin yakin bahwa ilmu pengetahuan dan agama bukanlah dua hal yang bertentangan, tetapi saling melengkapi untuk kebaikan manusia.

    Referensi

  • Al-Qur’an Surah An-Nahl: 66
  • Al-Qur’an Surah Al-Hajj: 46
  • Al-Qur’an Surah Al-Ma'idah: 3
  • Hadist Riwayat Bukhari no. 2280; Muslim no. 2214
  • Ibnu Nafis, Kitab Syarh Tasyrih al-Qanun
  • William Harvey, Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus (1628)
  • Artikel ilmiah tentang manfaat hijamah dalam jurnal kedokteran
  • Dengan memahami keajaiban Al-Qur’an dalam ilmu kedokteran, semoga kita semakin yakin akan kebesaran Allah dan terdorong untuk terus menuntut ilmu demi kemaslahatan umat manusia.