
Luar biasanya, apa yang digambarkan dalam ayat ini ternyata selaras dengan ilmu kedokteran modern. Tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk meregenerasi tulang. Ketika tulang patah, sel-sel osteoblas bekerja membentuk jaringan baru, menyatukan kembali bagian yang rusak. Bahkan, dengan teknologi stem cell, dokter kini bisa “menumbuhkan” kembali tulang yang hancur parah—sebuah proses yang mengingatkan kita pada deskripsi Al-Qur’an.
Al-Qur’an, yang diturunkan 14 abad lalu, telah menyinggung fenomena ini jauh sebelum sains modern menemukannya. Bukankah ini bukti bahwa kitab suci ini bukan hanya panduan rohani, tetapi juga sumber kebijaksanaan ilmiah?
Kisah ini membawa pelajaran mendalam:
Saat Anda menatap tangan Anda malam ini, ingatlah: tulang di dalamnya adalah keajaiban yang hidup, mampu pulih, dan suatu hari akan kembali utuh di hadapan Allah. Kisah ini bukan hanya tentang mukjizat masa lalu, tetapi tentang harapan dan kepastian di masa depan.
Referensi:
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.