Rahasia Tulang yang Bisa Hidup Kembali: Ilmu Kedokteran dan Regenerasi Sel dalam Al-Qur’an
Keajaiban Al-Qur'an dalam Sains

Rahasia Tulang yang Bisa Hidup Kembali: Ilmu Kedokteran dan Regenerasi Sel dalam Al-Qur’an

Bayangkan Anda seorang pengelana di tengah padang tandus. Di depan mata, reruntuhan kota tua membisu, dan di sela-sela puing, tulang-tulang keledai tergeletak, rapuh dan tak bernyawa. Dalam hati, Anda bergumam, “Bagaimana mungkin ada kehidupan lagi di sini?” Tiba-tiba, angin berdesir, tulang-tulang itu mulai bergerak, bersatu, lalu diselimuti daging. Dalam sekejap, keledai itu hidup kembali, melangkah di hadapan Anda. Mustahil? Tidak bagi Allah. Kisah ini, yang tertulis dalam Al-Qur’an, bukan sekadar cerita—ia adalah jendela menuju keajaiban ilahi yang kini mulai terbaca oleh sains modern.

Tulang Hidup Kembali: Kisah dalam Al-Baqarah

Al-Qur’an merekam momen luar biasa ini dalam Surah Al-Baqarah ayat 259:

"أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ"

Artinya:

"Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) roboh menutupi atap-atapnya. Dia berkata, ‘Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?’ Maka Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali… Dan lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menghidupkannya kembali, kemudian Kami balut dengan daging.’ Maka ketika (semuanya) jelas baginya, dia pun berkata, ‘Aku tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.’”

Ayat ini menggambarkan proses yang menakjubkan: tulang-tulang yang mati disusun kembali, lalu “dihidupkan” dengan daging. Ini bukan metafora, melainkan mukjizat nyata yang menjadi tanda kekuasaan Allah.

Sains Modern dan Regenerasi Tulang

Luar biasanya, apa yang digambarkan dalam ayat ini ternyata selaras dengan ilmu kedokteran modern. Tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk meregenerasi tulang. Ketika tulang patah, sel-sel osteoblas bekerja membentuk jaringan baru, menyatukan kembali bagian yang rusak. Bahkan, dengan teknologi stem cell, dokter kini bisa “menumbuhkan” kembali tulang yang hancur parah—sebuah proses yang mengingatkan kita pada deskripsi Al-Qur’an.

Al-Qur’an, yang diturunkan 14 abad lalu, telah menyinggung fenomena ini jauh sebelum sains modern menemukannya. Bukankah ini bukti bahwa kitab suci ini bukan hanya panduan rohani, tetapi juga sumber kebijaksanaan ilmiah?

Hikmah yang Menggetarkan

Kisah ini membawa pelajaran mendalam:

  • Allah Mahakuasa: Jika tulang mati bisa hidup kembali, apa lagi yang tak mungkin bagi-Nya?
  • Iman dan ilmu bersatu: Al-Qur’an mengajak kita menyelami sains, karena setiap penemuan adalah cermin kebesaran Allah.
  • Keyakinan pada kebangkitan: Tulang kita hari ini adalah saksi bahwa kita akan dibangkitkan kelak.
  • Saat Anda menatap tangan Anda malam ini, ingatlah: tulang di dalamnya adalah keajaiban yang hidup, mampu pulih, dan suatu hari akan kembali utuh di hadapan Allah. Kisah ini bukan hanya tentang mukjizat masa lalu, tetapi tentang harapan dan kepastian di masa depan.

    Referensi:

  • Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 259.