Dalam sejarah Islam, terdapat banyak kisah para sahabat Nabi yang berlomba-lomba dalam kebaikan. Salah satu kisah yang begitu menginspirasi adalah tentang seorang sahabat yang merahasiakan sedekahnya hingga istrinya sendiri tidak mengetahuinya. Kisah ini bukan sekadar cerita tentang amal tersembunyi, tetapi juga tentang keikhlasan sejati dalam beribadah kepada Allah.

Keutamaan Sedekah yang Dirahasiakan
Dalam Islam, sedekah memiliki kedudukan tinggi, terutama jika dilakukan secara diam-diam. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya: … (di antaranya) seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya nilai sedekah yang dilakukan secara rahasia. Tidak ingin pamer, tidak ingin dipuji, dan hanya mengharapkan ridha Allah.
Sahabat yang Merahasiakan Sedekahnya
Dikisahkan bahwa di antara sahabat Nabi ﷺ, terdapat seseorang yang begitu menjaga keikhlasan dalam sedekahnya hingga istrinya sendiri tidak menyadarinya. Ia menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi melakukannya dengan cara yang sangat cerdik.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa ia akan keluar rumah dengan membawa sejumlah uang atau makanan, lalu meletakkannya di tempat-tempat yang mudah ditemukan oleh fakir miskin. Kadang, ia bahkan menyamar agar tidak dikenali saat menyerahkan bantuan.
Istrinya, yang mengurus keuangan rumah tangga, tidak pernah melihat adanya kekurangan dalam perbekalan mereka. Ini menunjukkan bahwa sang sahabat tetap bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi pada saat yang sama, ia tetap konsisten dalam berderma secara diam-diam.
Mengapa Merahasiakan dari Istri?
Bukan karena ia tidak mempercayai istrinya, tetapi justru karena ingin menjaga keikhlasan. Ia takut jika istrinya tahu, maka akan muncul rasa bangga atau keinginan untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Sikapnya ini menunjukkan bahwa amal terbaik adalah yang dilakukan hanya untuk Allah, tanpa ada unsur riya (pamer) atau keinginan dipuji.
Namun, penting untuk dicatat bahwa merahasiakan sedekah dari pasangan bukan berarti menyembunyikan sesuatu yang merugikan. Dalam Islam, transparansi dalam rumah tangga itu penting, terutama dalam hal keuangan. Namun, jika tujuannya adalah menjaga keikhlasan dan tidak mengurangi hak keluarga, maka ini adalah bentuk ibadah yang luar biasa.
Inspirasi dari Kisah Ini
Kisah ini memberikan beberapa pelajaran berharga:
Penutup
Dalam kehidupan modern, mungkin sulit bagi kita untuk menyembunyikan sedekah dari orang-orang terdekat. Namun, esensi dari kisah ini adalah tentang keikhlasan dan niat murni dalam beramal. Kita bisa meneladaninya dengan tetap berbuat baik tanpa mengharapkan pujian, baik dalam bentuk sedekah maupun amal lainnya.
Sebagaimana yang diajarkan oleh sahabat Nabi, semoga kita pun bisa beramal dengan cara yang hanya Allah yang mengetahuinya, sehingga pahala yang kita peroleh benar-benar murni tanpa bercampur dengan keinginan duniawi.