Kisah Masjid Al-Aqsa: Mengapa Ini Tempat yang Paling Diperebutkan?
Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, bukan sekadar bangunan bersejarah. Ia adalah jantung bagi umat Islam, saksi bisu perjalanan spiritual, dan simbol perjuangan yang tak pernah usai1. Mengapa tempat ini begitu penting, hingga menjadi pusat perhatian dunia dan sumber konflik yang tak kunjung padam? Mari kita telusuri sejarah dan makna di balik tembok-temboknya.

Al-Aqsa dalam Al-Quran dan Hadist
Nama Al-Aqsa sendiri memiliki arti "tempat terjauh". Dalam Islam, Masjid Al-Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram di Mekah. Keberadaan dan keberkahannya ditegaskan dalam Al-Quran,Surah Al-Isra ayat :

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Ayat ini mengisahkan peristiwa Isra Mi'raj, perjalanan Nabi Muhammad ﷺ dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa, kemudian naik ke langit untuk menerima perintah shalat. Masjid Al-Aqsa menjadi tempat persinggahan dan titik awal perjalanan agung tersebut.
Selain itu, Nabi Muhammad ﷺ juga menyebutkan keutamaan Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hadist. Salah satunya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian melakukan perjalanan untuk berziarah ke suatu masjid, kecuali ke tiga masjid ini: Masjidku ini, Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis)".
Hadist ini menunjukkan bahwa mengunjungi Masjid Al-Aqsa memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda bahwa shalat di Masjid Al-Aqsa setara dengan 500 kali shalat di masjid lain.
Sejarah Panjang dan Berliku
Sejarah Masjid Al-Aqsa sangat panjang dan penuh dengan peristiwa penting. Menurut beberapa riwayat, masjid ini pertama kali dibangun oleh Nabi Adam AS, kemudian direkonstruksi oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah itu, masjid ini terus mengalami perbaikan dan perluasan oleh para nabi dan raja.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, umat Islam berhasil membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Romawi. Umar bin Khattab kemudian membangun kembali Masjid Al-Aqsa dan membersihkannya.

Namun, pada tahun 1099 M, tentara Salib berhasil merebut Yerusalem dan mengubah Masjid Al-Aqsa menjadi gereja dan istana. Umat Islam baru bisa merebut kembali Masjid Al-Aqsa pada tahun 1187 M, setelah Salahuddin Al-Ayyubi berhasil mengalahkan tentara Salib dalam Perang Hattin.
Setelah itu, Masjid Al-Aqsa terus berada di bawah kekuasaan umat Islam selama berabad-abad, hingga akhirnya wilayah Palestina diduduki oleh Israel pada tahun 1967. Sejak saat itu, Masjid Al-Aqsa menjadi sumber konflik antara umat Islam dan Israel.
Mengapa Al-Aqsa Sangat Penting?
Masjid Al-Aqsa memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam karena beberapa alasan:

Hikmah dan Pelajaran
Kisah Masjid Al-Aqsa mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kesucian tempat ibadah dan mempertahankan tanah air. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kita juga harus terus berdoa agar Masjid Al-Aqsa segera dibebaskan dari penjajahan dan menjadi tempat yang aman dan damai bagi seluruh umat manusia.