Lalu, bagaimana Nabi mengajarkan kita menghadapi amarah? Dalam Sahih Bukhari, Kitab Adab, Hadits Nomor 6116, beliau bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah.” Kata-kata ini sederhana, tapi mengguncang. Kekuatan sejati bukan di otot, melainkan di hati yang sabar.
Nabi juga memberikan langkah praktis. Dalam Sunan Abu Dawud, Kitab Adab, Hadits Nomor 4779, beliau menasihati, “Jika salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” Diam adalah tameng pertama melawan kata-kata yang bisa merusak. Lebih jauh lagi, dalam Sahih Bukhari, Kitab Adab, Hadits Nomor 6114, Nabi berkata, “Jika kalian marah, dan kalian sedang berdiri, duduklah. Jika masih marah, berbaringlah.” Mengubah posisi tubuh ternyata bisa memutus siklus emosi yang membara—sebuah trik sederhana yang relevan hingga kini.
Hikmah untuk Kehidupan Kita
Apa yang bisa kita ambil dari kisah ini?
Marah itu manusiawi, tapi kendalikanlah: Islam tidak menutup mata pada emosi, tetapi memberi kita alat untuk mengelolanya.
Sabar adalah kekuatan: Di dunia yang serba cepat, sabar adalah senjata langka yang membuat kita menonjol.
Praktik kecil, hasil besar: Diam, duduk, atau berbaring—langkah simpel yang bisa menyelamatkan kita dari penyesalan.
Coba bayangkan jika kita meneladani Nabi di setiap momen panas. Berapa banyak pertengkaran yang bisa reda? Berapa banyak hati yang bisa terjaga? Kisah ini adalah cermin, mengajak kita melihat diri sendiri dan bertanya: “Sudahkah aku mengendalikan amarahku seperti Rasulullah?”
Referensi:
Sahih Muslim, Kitab Fadhail, Bab Kemurahan Hati dan Kesabaran Nabi, Hadits Nomor 2328.
Sahih Bukhari, Kitab Janaiz, Bab Larangan Berdoa di Makam, Hadits Nomor 1331.
Sahih Bukhari, Kitab Adab, Bab Mengendalikan Amarah, Hadits Nomor 6116.
Sunan Abu Dawud, Kitab Adab, Bab Mengendalikan Amarah, Hadits Nomor 4779.
Sahih Bukhari, Kitab Adab, Bab Mengendalikan Amarah, Hadits Nomor 6114.
Bagikan:
Artikel Terkait
Temukan artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai berdasarkan topik dan kategori yang serupa.